MIMIKA, (timikabisnis.com)- Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Sekolah Dasar Bina Bakti Wanita, Yayasan Pendidikan Muslimat Nahdatul Ulama (YPMNU) gelar kegiatan pentas seni bernuansa Islami.
Dengan mengusung tema” Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW Sebagai Bekal Membangun Pribadi Yang Unggul” para siswa-siswi SD Bina Bakti Wanita YPMNU, larut dalam suasana nan religius tersebut.
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Sekolah YPMNU, Nawaripi Dalam, Distrik Wania, Kabupaten Mimika diikuti seluruh peserta didik mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 beserta seluruh guru dan Kepala Sekolah.
Adapun serangkaian acara memperingati Maulid Nabi diantaranya tawasul dan pembacaan berjanji, pembacaan Kalam Ilahi, Shalawat dilanjutkan dengan pentas seni bernuansa islami yang ditampilkan anak-anak.
Suasana religius pun semakin terasa ketika Ustadz Muhamad Irfan membawakan tausiyah.
Menariknya, dalam kegiatan tersebut diselingi dengan sesi tanya jawab yang bermaksud agar anak-anak lebih mengetahui, mengenal lebih dalam serta mencintai nabi Muhammad SAW sebagai panutan dalam hidup mereka.
Ketua Yayasan sekaligus Kepala Sekolah Dasar Bina Bakti Wanita, YPMNU, Ait Bahagiawati Spd. MM, mengatakan peringatan Maulid Nabi di YPMNU dirayakan setiap tahun dengan sederhana.
Hal ini bertujuan agar menumbuh kembangkan cinta akan Rasulullah dan meningkatkan Ukhuwah Islamiyah di lingkungan sekolah.
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, ucap Ait adalah momentum yang bermanfaat bagi peserta didik untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
” Kita harapkan agar peserta didik memiliki kecerdasan spritual untuk mendalami ilmu pengetahuan sehingga mampu menumbuhkan, menambah rasa cinta kepada nabi Muhammad SAW,” ucapnya kepada timikabisnis.com, Sabtu (6/9/2025).
Momentum Maulid Nabi dapat dimanfaatkan untuk memotivasi diri, membangun pembentukan akhlak serta meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai bekal membangun Pribadi yang unggul, paparnya.
Lebih lanjut, Dirinya mengatakan bahwa merayakan Maulid adalah wujud cinta sekaligus syukur, bahwa Allah telah menghadiahkan sosok yang membawa cahaya, juga sekaligus mengenang perjuangan nabi Muhammad bagi agama Islam.
” Dengan begitu saya harap anak-anak lebih dalam mengenal Nabi Muhammad, perjuangannya dan insya Allah tidak ragu-ragu mencintai Nabi Muhammad yang selalu menjadi rahmat bagi seluruh semesta,” ungkapnya.
Peringatan Maulid Nabi diakhiri dengan pembacaan doa dan pembagian bingkisan (bingkisan ember) yang sudah dihiasi dari rumah masing-masing.
” Ini menjadi ciri khas dari peringatan Maulid Nabi, yang kemudian setiap ember-ember tersebut dibagikan satu sama lain dengan penuh sukacita. Kami ingin anak-anak senantiasa menjadi seorang Islam yang sejati, tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki akhlak mulia sebagaimana teladan Rasulullah, pungkas Ait. (Lyddia Bahy).