Ketua DPRD Mimika, Robby K Omaleng,S.IP,MA / Foto : husyen opa
Timika, (timika bisnis. com) – Dengan situasi serta kondisi ekonomi masyarakat Mimika saat ini akibat dampak dari wabah Covid-19, masih saja ada sejumlah agen atau pengecer Minyak Tanah (Mitan) di kota Timika yang memanfaatkan kesempatan dengan menjual minyak tanah kepada warga dengan harga yang sangat tinggi.
“Saya minta dengan sangat agar pengecer atau agen tidak menaikkan harga jual minyak tanah semaunya yang memberatkan warga Timika, kasihan warga dengan kondisi saat ini serba susah ditambah dengan harga Mitan yang mahal seharusnya tidak terjadi. Saya berharap ibu tidak menjual Mitan dengN semaunya tanpa mengikuti harga standar penjualan Mitan yang resmi, “tegas Ketua DPRD Mimika Robby K Omaleng saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke pengecer Mitan yang ada di bilangan Jalan Hasanudin,Kelurahan Pasar Sentral, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika,Papua, Rabu (8/4) siang kemarin.
Dengan kondisi hidup warga saat ini dengan beban ekonomi warga masyarakat Mimika saat ini, Robby mengimbau kepada seluruh pengecer apalagi agen Mitan agar tidak menjual harga melebih harga normal yang diberlakukan pertamina.
“Dari pengakuan pengecer bahwa mereka membeli juga dengan harga diatas, sehingga mereka juga terpaksa menjual dengan harga sedikit tinggi. Kondisi seperti ini Disperindag harus punya standar harga agen dan pengecer agar penjual tidak semaunya menentukan harga jual, akibatnya warga kalangan bawah terasa dibebankan,”keluha Robby.
Karena itu, ia berharap agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan harus selalu memantau harga minyak tanah di pasaran agar tidak terjadi spekulasi harga oleh pengecer maupun agen.
“Saya harap dinas tehnis punya tim untuk rutin memantau harga mitan di tingkat pengecer dan agen, kalau ada yang bermain harga dari harga net yang sudah ditentukan dan hanya mencari keuntungan semata disaat kondisi seperti saat ini, harus ditindak tegas,”pintanya. (opa)