Aktifitas warga saat melintas dari area PT PAL ke Timika di Kali pinda pinda pasca terputus nya jalan, Selasa (28/7) / Pewarta Foto : husyen opa
TIMIKA,(timikabisnis.com) – Akibat banjir yang memutuskan akses jalan Trans Timika – Nabire di Kali Pinda pindah beberapa hari lalu, kini warga sangat membutuhkan akses jalan darurat untuk memperlancar aktifitas warga.
Natalis Wamuni salah satu warga yang tinggi di area PT PAL meminta agar pemerintah bergerak cepat untuk membuat jalan darurat atau akses sehingga warga bisa normal kembali aktifitas setiap hari.
“Kami warga yang tinggi di sekitar PT PAL dan dari Iwaka, Kiyura dan dari beberapa kabupaten seperti Nabire, Deiyai berharap ada respon cepat dari pemerintah kabupaten Mimika untuk membuat jalan emergency. Karena ini darurat bencana alam, sehingga tak perlu tunggu lama lama, perlu langkah nyata, ” Pintanya.
Warga lainnya Hendrikus yang bekerja sehari hari di PT PAL kepada timikabisnis.com ditemui di lokasi jalan putus kali Pinda pinda mengaku dengan jalan terputus saat ini, membuat warga dalam kondisi sangat menderita.
“Kami sangat membutuhkan akses jalan, dan saat ini jalan sekitar 300 meter terputus sehingga kami tidak bisa beraktifitas dan ekonomi kami terhenti. Walaupun jalan yang terputus membutuhkan dana dan waktu yang lama, sehingga bisa Pemkab Mimika membuat jalan darurat agar aktifitas warga bisa kembali normal, “jelasnya.
Sementara Sekretaris Komisi C DPRD Mimika, Saleh Al-hamid kepada timikabisnis.com, mengatakan setelah meninjau lokasi banjir dan menyaksikan langsung kondisi warga yang melintas di pinggiran aliran banjir sangat berbahaya dan memiliki resiko.
” Yang bisa dilakukan saat ini oleh pemerintah membuka akses jalan darurat di pinggir sungai, agar warga bisa tetap bisa beraktifitas. Saya melihat mereka melewati aliran air deras dan kondisi alam yang sangat berbahaya, harus bisa dibuatkan jalan sementara dengan menimbun material. Sambil menunggu perbaikan jalan, harus ada solusi buat jalan setapak, “is Saleh.
Ia mengaku, masyarakat saat ini yang dari PT PAL kesulitan transportasi untuk menuju kota Timika.
“Dinas perbunungan telah kami hubungi untuk meminta bantuan bus bagi warga. Transportasi sangat penting karena jarak yang cukup jauh dan tidak belum ada transportasi umum baik dari PT PAL ke Timika atau sebaliknya ” Imbuhnya. (Opa)