Pada, Sabtu (7/3) malam berdasarkan hasil Rapat Panpel dan Perangkat Pertandingan, Turnamen Persemi Cup 2 resmi di hentikan dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Nomor : 15/SK/Panpel/TPC-2/III/2020 tertanggal 7 Maret 2020/Foto : husyen opa
TIMIKA (timikabisnis.com) – Turnamen Sepakbola Persemi Cup 2 yang telah memasuki Leg III akhirnya dihentikan total oleh Panitia Pelaksana (Panpel) setelah dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) dengan Nomor : 15/SK/Panpel/TPC-2/III/2020 tertanggal 7 Maret 2020.
Keputusan Penghentian total turnamen Persemi Cup 2 diambil Panpel setelah dilakukannya Rapat Koordinasi seluruh panitia pelaksana dan perangkat pertandingan pada, Sabtu (7/3) Sore di Sekretariat Persemi Cup 2 di Jalan Hasanudin Sempan, Timika, Papua.
Rapat koordinasi yang dipimpin Ketua Panpel Feydi Oroh dan Sekretaris, Har B Mokodompit dan dihadiri oleh seluruh Panpel dan Perangkat Pertandingan memutuskan Turnamen Persemi Cup 2 dihentikan secara total dengan berbagai pertimbangan termasuk saran dan arahan dari Manager Persemi.
Sekretaris Panpel dalam rapat menyampaikan beberapa pertimbangan dan alasan penghentian turnamen dari panpel yaitu, dengan memperhatikan proses pertandingan leg 2 antara RSI lawan Aruka pada minggu 1 Maret 2020, memperhatikan proses pertandingan Leg 3 antara Mepastar vs Humbelu pada Jumat 6 Maret 2020 lalu, dimana terjadinya keributan atau insiden yang telah menyederai sportifitas pertandingan.
Alasan lainnya, bahwa dengan melihat, menyaksikan dan mendengarkan penjelasan dari pihak wasit yang memimpin jalannya pertandingan antara RSI dan Aruka, menyaksikan dan mendengarkan penjelasan dari wasit yang memimpin pertandingan antara Mepastar lawan Humbelu serta berdasarkan pengamatan dari Panpel yang mengawasi jalannya pertandingan antara RSI vs Aruka dan Mepastar lawan Humbelu sudah menjurus pada tindakan kriminal yang bisa mengganggu kamtibmas dan mengancam keselamatan pemain, offisial, wasit dan panpel maupun penonton.
Dengan berdasarkan pertimbangan dan saran serta arahan dari Manager Persemi Mimika, maksud dan tujuan penghentian turnamen ini kata Har Mokodompit untuk menjadi pelajaran dan pengalaman bagi semua tim agar kedepan bisa lebih bersikap profesional dan sportif dalam mengikuti turnamen.
Ada beberapa poin yang menjadi dasar diambilnya keputusan penghentian turnamen Persemi Cup 2 yaitu, berdasarkan Peraturan Khusus Pertandingan, Kebijakan Manager Persemi, bahwa tujuan turnamen dilaksanakan untuk mencari bibit bibit pemain terutama anak anak Amungme dan Kamoro, dan demi menjaga Kamtibmas dalam kenyamanan pelaksanaan turname dari awal sampai akhir pertandingan.
Hal lain yang menjadi dasar adalah, bahwa hadiah bukanlah menjadi tujuan utama tetapi bagaimana tim itu dan seluruh offisial dapat bersikap profesional dan dapat bermain pada level kompetisi Liga 3 , Liga 2 dan Liga 1, bahwa melalui turnamen ini memberikan edukasi untuk bagaimana menciptakan supporter yang bertanggungjawab dan berdisiplin serta taat akan aturan/peraturan regulasi dari Panpel dan tidak melanggar hukum yang berlaku di Indonesia.
Selain itu, dua kali Berita Acara yang disepakati dan ditandatangani diatas materai tidak diindahkan sehingga terjadilah insiden yang menodai turnamen, sehingga dengan sangat terpaksa turnamen harus dihentikan dan tidak dilanjutkan lagi.
Dan dalam SK Panpel yang dibacakan oleh Sekretaris, selain menghentikan turnamen Persemi Cup 2 juga diputuskan bahwa, pemain pemain yang masuk dalam penjaringan oleh tim telescouting untuk mempersiapkan berkas berkas, dokumen penting pemain sebagai syarat untuk mengikuti seleksi Persemi dalam mengikuti Liga 3 .
Pembacaan Sumpah-Janji Pemain dan Wasit saat pembukaan Persemi Cup 2 beberapa waktu lalu/foto : husyen opa
Kabar adanya keputusan Panpel untuk penghentian turnamen Persemi Cup 2, banyak pihak yang menyesalkan karena turamen sepakbola Persemi Cup 2 sejak awal hingga leg III mendapatkan apresiasi dan sambutan dari seluruh pecinta sepakbola di kabupaten Mimika karena juga menjadi hiburan warga Mimika.
Memang banyak pihak terutama pecinta sepakbola di Mimika menyayangkan, namun tak kurang juga pecinta bola melalui komentar dan status di media Sosial, baik melalui Facebook, Istaqram maupun Whatshap yang mendukung keputusan Panpel menghentikan turnamen agar bisa memberikan pelajaran dan pengalaman bagi seluruh tim sepakbola, agar kedepan lebih bersikap profesional dan sportif. (opa)