Mixon Mahuse Tambah Medali Emas ke 4 Aeromodelling untuk Papua

Mixon Nikolaus Nilla Mahuse (kiri), Atlet aeromodeling papua bersama Nanang Sulaiman(kanan) atlet aeromodeling Kalimantan Selatan saat menunggu giliran untuk bertanding di venue Aeromodeling SP -5 Timika, Sabtu (9/10). Foto: Lukas Tandilimbong

TIMIKA, (timikabisnis.com) – Mixon Nikolaus Nilla Mahuse, pria kelahiran Papua berumur 43 tahun kembali sumbang medali untuk Papua di Cabor Aeromodelling jenis F3R INA menggunakan pesawat OS46 Made In Japan.

Pertandingan selama lima ronde berlangsung sengit.  Pada ronde ke 5, Mixon mencatat poin 81,5 lebih unggul dari Eko Arif Setiawan atlet dari DKI Jakarta yang mengumpulkan point 96,6.

Sehingga dari hasil tersebut Mixon berhak mendapat medali emas, Eko medali perak, dan Tenos Michael Andryan atlet asal Kalimantan Timur mendapat medali perunggu.

Mixon mengatakan semua babak pertandingan hampir semua provinsi memiliki peluang. Namun semua kembali pada pengalaman dan kesabaran saat bermain.

Ia mengaku sangat rutin latihan dan membutuhkan waktu yang lama agar bisa mengoperasikan pesawat yang digunakan untuk bertanding.

“Semua provinsi belum tentu memainkan pesawat ini dan khusus untuk Papua yang bisa memainkan pesawat ini hanya saya,” ungkap Mixon, atlet Papua Cabor Aeromodelling ketika ditemui, Sabtu (09/10/2021) usai pertandingan.

Ia mengatakan, selama latihan dirinya membutuhkan 13 pesawat  karena latihan harus berulang kali.

“Saya berlatih dan menggeluti permainan ini selama tujuh tahun. Ini merupakan sebuah proses yang tentu tidak mudah karena butuh ketelitian yang mendalam agar bisa mengoperasikan pesawat. Tetapi ini juga merupakan hobi saya,” ujarya.

Ia mengucapkan terimakasih kepada  Gubernur Papua karena membrikan ruang kepada  Aeromodelling di PON XX  Papua dan sudah mempercayakan putra-putri Papua bermain hingga saat

altet Papua telah mengumpulkan enam medali.

“Enam medali ini antara lain 4 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu dimana saya berpikir bahwa ini merupakan prestasi yang luar biasa,” ucapnya.

Ia berharap pemerintah Provinsi Papua, agar PON berikutnya harus perhatikan atlet Papua agar kedepan bisa memberikan yang terbaik.

“Kedepan Papua juga bisa membuat pertandingan Kejurnas karena fasilitasnya sudah lengkap dan bisa digunakan dengan baik agar tidak mubazir,” katanya.

Kemudian untuk venue ini harus dirubah dengan rumput karena itu merupakan standar agar menghindari pesat saat jatuh tidak rusak karena pesawat ini sangat mahal,” pungkasnya. (Humas PPM/Marcel Lela Ona/Misba).

Administrator Timika Bisnis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *