Mengotori Sungai, Dewan Ajak Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan

Sampah yang dibuang warga di Sungai, saat air pasang berserakan dan mengotori aliran air sungai. Foto ini diabadikan pada ,Sabtu (20/6) sore di Kampung Poumako, distrik Mimika Timur. / Foto : Husyen Abdillah Opa

TIMIKA,(timikabisnis.com) – Ancaman terbesar mangrove selain dialihfungsikan oleh manusia adalah sampah menutupi akar-akarnya bisa membuat mangrove mudah mati. Tumpukan sampah yang kini memenuhi tepian sungai dan pemukiman warga di Kampung Poumako, Distrik Mimika Timur, kabupaten Mimika.

Prihatin dengan kondisi ini, Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Mimika, Yohanis Felix Helyanan,SE mengajak seluruh warga maupun nelayan yang bermukim di sekitar Sungai di Kampung Poumako,Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua untuk tidak membuang sampah sembarangan.

“Sangat disayangkan begitu banyak sampah yang mengotori sepanjang aliran sungai yang ada di distrik Mimika Timur lebih khusus yang ada di kampung Poumako. Saat air pasang tinggi, semua kotoran dan sampah terlihat menutupi aliran sungai. Bahkan sampah ini didominasi sampah plastik, janganlah warga membuang sampah ke sungai. Kalau bisa ditampung dan dimusnahkan dengan dibakar dari pada dibuang di sungai, ini bisa menjadi bibit penyakit,”tegas Wakil Ketua II DPRD Mimika, Yohanis Felix Helyanan kepada timikabisnis.com, Sabtu (20/6).

Kata Jhon Thie, banyaknya sampah plastik dan berbagai jenis sampah warga terbawa aliran sungai, bisa mengakibatkan kerusakan hutan mangrove di tepian sungai hingga muara.

“Akibat sampah bisa menimbulkan kerusakan struktur tanah, merusak bibit mangrove. Sampah ini juga tidak baik untuk kesehatan warga, sebab bisa menjadi sarang nyamuk dan merusak keindahan alam,”keluhnya.

Sampah berserakan di sepanjang aliran sungai Poumako disoroti anggota DPRD Mimika/Foto : Istimewa

Wakil Ketua II DPRD, Yohanes Felix Helyanan yang akrab disapa Jhon Thie sangat prihatin melihat sampah plastik dan sampah rumah tangga lainnya bertebaran di sekitaran tambatan perahu dan motor laut di Poumako.

“Kondisi ini seharusnya tidak boleh terjadi, masyarakat harus sadar dan jaga kebersihan lingkungan dan tidak buang sampah ke sungai. Masyarakat harus sadar diri, tidak boleh menunggu perintah Pemerintah,” seru Jhon Thie usai melakukan kunjungan kerja ke Timuka distrik Mimika Tengah,Sabtu (20/6).

Dari pantauan timikabisnis.com di sekitar pemukiman warga yang berada di tepian sungai di Kampung Poumako saat air pasang tinggi, seluruh sampah dan kotoran berserakan di sungai dan di sekitar pemukiman warga. Sampah kebanyakan dari sisa botol air mineral, bekas pembungkus mie instan dan sisa sisa sampah rumah tangga lainnya.  (opa)

Administrator Timika Bisnis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *