Para atlet, pelatih dan manajer foto bersama usai araca penuTupan./Foto : Evan Soenario
TIMIKA, (timikabisnis.com) – Agus Putra Adnyana Manajer Tim Judo Provinsi Bali puas dengan prestasi yang diraih oleh atlet judonya hingga menyabet enam medali emas dalam pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021.
“Saya sangat puas dengan hasil yang diperoleh para atlit, dengan persiapan atlet dari Pelatnas yang singkat karena terhalang pandemi, dan sempat istirahat selama satu tahun. Tapi dengan kerja keras dan kemauan para atlet juga pelatih untuk berlatih, itu yang membuat mereka bisa tampil sebagai juara,” kata Agus dalam jumpa pers usai penyerahan medali di Venue Cabor Judo Graha Eme Neme Yauware-Timika, Minggu (3/10).
Agus mengungkapkan, setelah mengikuti PON ini sudah ada program yang disusun sebelumnya yaitu akan ada peremajaan atlit. Beberapa atlit akan ada diregenerasi. Inilah yang akan dikejar, sehingga atlit yang diangkat benar-benar siap mengganti seniornya, bukan hanya sekedar mengikuti kompetisi judo.
PON ini katanya, PJSI Bali menurunkan 15 atlit. Enam diantaranya atlit baru sementara sisanya atlit Pelatnas.
Ni Kadek Anny Pandini telah menyatakan pensiun tahun ini selepas Sea Games.
Untuk diketahui, lima medali emas diraih tim Judo PON Bali sebelumnya dipersembahkan Kadek Anny Pandini di kelas -57 kg putri, Gusti Ayu Guna Kakihara di kelas -70 kg putri, Fania Farid di kelas -78 kg putri, Dewa Ayu Mira Widari dari kelas -78 kg putri, dan Gede Ganding Kalbu Soethama di kelas -100 kg putra.
Sementara Judoki I Dewa Ayu Mira Widari menambahkan semua keberhasilan yang diterima Judo Bali adalah berkat Tuhan, dukungan dari keluarga lebih khusus almarhumah ibundanya, pelatih, Pemerintah Bali, dan semua yang sudah mendukung tim Judo Bali.
PON XX Papua ini yang pertama dalam sejarahnya. Dirinya mengaku senang, bahagia dan terharu untuk prestasi ini, karena satu impian dari almarhumah ibunya mendapatkan medali emas pada PON ini.
“ Ini PON pertama saya, jadi saya merasa senang bisa memberikan yang terbaik buat Bali. Kesan pertama mendapatkan medali emas adalah bahagia, karena ini PON pertama dan langsung membawa nama baik Propinsi Bali,” katanya.
Mira, demikian sapaan akrab oleh rekan-rekannya menceritakan, tentang kesukaannya pada olahraga judo saat duduk di bangku sekolah mengikuti ekstrakurikuler judo. Selanjutnya sejak 2010 dirinya sudah benar-benar menyukai olahraga ini.
Untuk mendapatkan medali emas, dirinya berlatih selama kurang lebih satu tahun.
Lawan terberat saat bertanding adalah atlet judo asal Jawa Barat. Sehingga untuk bisa mengalahkan lawan, perlu konstentrasi dan tenang. Baginya jika panik dalam bertanding maka akan menggangu mental.
Gadis 26 tahun ini berharap, setelah mengharumkan nama Pemerintah Provinsi Bali, kedepan pemerintah bisa lebih memberikan perhatian kepada para atlit dalam hal ini membuka lapangan pekerjaan kepada para atlit. (Humasppm/Etty Welerubun/Antonius Juma)