Komisi B Kunjungan Kerja ke Kantor Bapenda

“Banyak potensi yang bisa di garap untuk pelayanan kepada masyarakat. Diharapkan ada sinergi antara eksekutif dan legislatif sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan baik”

Timika (timikabisnis) – Komisi B DPRD Kabupaten Mimika melakukan kunjungan kerja ke kantor Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Mimika di jalan Yos Sudarso Timika, Kamis (18/6).

Kunjungan Komisi B ini diterima oleh sekretaris Bapenda ibu Elisabeth Cenawatin, SE.Msi, mengawali pertemuan ini Rizal Pata’dan selaku ketua komisi B menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan tersebut, yaitu sebagai ajang silaturahmi mitra kerja antara Komisi B dan Bapenda, kemudian dari pertemuan ini Bapenda diharapkan lebih kreatif mencari pendanaan untuk meningkatkan PAD Kabupaten mimika.

“Banyak potensi yang bisa di garap untuk pelayanan kepada masyarakat. Diharapkan ada sinergi antara eksekutif dan legislatif sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan baik” kata Rizal.

Sekretaris Bapenda Elisabeth Cenawatin menyambut kunjungan dewan ini dengan menyampaikan selayang pandang terkait tugas dan fungsi Bapenda.

Untuk meningkatkan pendapatan daerah ada lima langkah yang dilakukan diantaranya melakukan pendataan terhadap objek pajak, penagihan piutang objek pajak, melakukan perbaikan sistem tata kelola pajak, koordinasi dana perimbangan dengan pemerintah pusat dan provinsi, serta meningkatkan mutu pelayanan bagi wajib pajak, kata Elisabeth.

Selain itu Bapenda juga melakukan kerjasama dengan kejaksaan untuk melakukan pendampingan, juga mou dengan BPN dan Bank Papua.

Lebih lanjut Elisabeth mengungkapkan target pendapatan Tahun 2020 sebesar Rp 4,2 T sedangkan realisasi pada semester pertama ini baru mencapai Rp.802 M atau 19,11 persen, demikian kata Elisabeth.

Anggota komisi B Nurman Karupukaro mengapresiasi terobosan-terobosan yang diambil Bapenda untuk meningkatkan pendapatan, namun Nurman juga menyoroti target pendapatan yg masih jauh dari target. “Langkah-langkah apa yang dilakukan oleh Bapenda untuk mengejar pendapatan yang masih jauh dari target tersebut”. Kata Nurman. Nurman juga mempertanyakan soal pemasangan alat ukur PTFI di Amamapare apakah sudah didata oleh Bapenda.

Sementara itu wakil ketua komisi B Herman Gafur menyoroti target tahun 2020 sebesar Rp.4,2 T itu terlalu optimis apalagi adanya pandemi Covid-19, Herman juga menyoroti OPD-OPD yang masih melaksanakan kegiatan tanpa melihat kondisi keuangan daerah. hal ini akan menjadi persoalan serius diakhir tahun, yang ditakutkan akan terjadi defisit anggaran.

Senada dengan itu anggota Komisi B Aloysius Paerong mengatakan target pertahun seharusnya dibagi menjadi persemester sehingga memudahkan untuk diadakan evaluasi, lebih lanjut Aloysius menyarankan masih banyak sumber pendapatan yang belum dimasukkan seperti royalti PTFI, pajak kendaraan operasional PTFI, pajak yg dipungut melalui PPH.21, serta galian C yang dilakukan perusahaan besar yang tidak berhenti mengeruk. Ini potensi untuk memaksimalkan target PAD .

Sementara itu Anton Pali meminta sebagai mitra komisi B, Bapenda seharusnya transparan dan terbuka supaya ada komunikasi yang baik untuk memajukan daerah.

Menanggapi pertanyaan Komisi B, Elisabeth menjelaskan terkait pemasangan alat ukur PTFI itu menjadi kewenangan dari Disperindag, dalam hal ini Bapenda sebagai pengawas terhadap dinas-dinas atau opd yang melakukan penarikan retribusi. Selanjutnya terkait kegiatan dari OPD-OPD yang telah berjalan Bapenda akan melaporkan kepada pimpinan untuk menghentikan sementara kegiatan-kegiatan tersebut, adapun pajak kendaraan operasional PTFI itu masuk ke provinsi sedangkan kabupaten Mimika hanya menerima bagi hasil. Termasuk PPH 21 masuk ke pusat.

Mengakhiri pertemuan tersebut Elisabeth Cenawatin menyampaikan terimakasih atas kunjungan dewan yang memberikan saran dan masukan dan berharap dapat bersinergi untuk kemajuan Kabupaten Mimika. Hadir dalam pertemuan tersebut dari Komisi B di pimpin oleh ketua Rizal Pa’tadan, wakil ketua Herman Gafur, Nurman karupukaro, Merry Pongutan, Ancelina Beanal, Anton Palli, Tanzil Azharie, Alousius Paerong, dan Mathius Yanengga. Sedangkan dari Bapenda di selain sekretaris Bapenda juga Kabid pajak Yulianus Pabuntu . (don)

Administrator Timika Bisnis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *