Klaster Freeport Harus Diseriusi, Angka Meninggal Bertahan 3 Orang Sebuah Keberhasilan

Kelompok II Satgas DPRD Mimika saat RDP dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika di kantor DPRD Mimika, Senin (11/5/) / Pewarta Foto : Husyen Abdillah Opa

TIMIKA, (timikabisnis.com) – Koordinator Kelompok II Satuan Tugas (Satgas) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muhammad Nurman S Karupukaro dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika, menegaskan bahwa klaster Tembagapura yang kini angka positif Covid-19 semakin tinggi harus Diseriusi oleh pemerintah dari tingkat pusat dan kabupaten Mimika.

BPBD Mimika yang dihadiri oleh Kepala BPBD Mimika, Yosias Lossu dan  Plth Sekretaris BPBD Lefinus Siahaya juga hadir dalam RDP dengan DPRD Mimika gang ingin mengetahui sejauh mana langkah langkah penanganan Covid-19 di kabupaten Mimika.

Selain persoalan penyebaran Covid-19 yang sangat tinggi di Freeport, Nurman juga menyatakan walaupun  angka terkonfirmasi positif tinggi yang mencapai 110 namun jumlah yang meninggal tertahan di tiga orang, adalah sebuah keberhasilan kinerja dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 kabupaten Mimika khususnya para petugas medis dan dokter yang ada di Rumah Sakit dan seluruh Puskesmas dan Shelter di kabupaten Mimika.

“Alhamdulillah dan puji syukur kepada Tuhan, walaupun angka Mimika semakin meningkat namun angka yang meninggal dengan bertahan di 3 orang ini, merupakan sebuah keberhasilan  yang patut di apresiasi khususnya kepada Tim Gugus yang bekerja sangat maksimal. Mau seribu kah, berapapun angka positif naik tapi intinya yang meninggal tetap 3 orang ini sebuah prestasi, ” tegas Muhammad Nurman S Karupukaro dalam Rapat Dengar Pendapat kelompom II DPRD dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Mimika, Senin (11/5) siang.

Nurman menambahkan, bahwa kasus Covid-19 saat ini menjadi tanggungjawab kita semua untuk mendukung pemerintah agar wabah  ovid-19 ini bisa segera berakhir dengan mematuhi protokol dan anjuran pemerintah.

“Stay Atau Home, jaga jarak maupun social distancing kah saat ini sudah tidak manjur lagi, karena rendahnya kesadaran warga akan bahaya Covid-19 ini. Saya salah satu contoh setiap pagi orang pagi berkerumun di eks Pasar Swadaya. Karena itu, saya usul saja, agar TGTPP memberikan semua warga masker dan kaos tangan agar menghindari penularan saja dan rajin mencuci tangan dengan air mengalir, ” serunya

Nurman mengakui, kelompok II Satgas DPRD Mimika sangat mendukung apa yang menjadi keinginan pemerintah kabupaten untuk segera mengakhiri pandemi Covid-19, termasuk anggaran yang dibutuhkan segera diajukan di APBD Perubahan.

“DPRD saat ini menyerahkan sepenuhnya seluruh kebijakan dan keinginan pemerintah kabupaten Mimika untuk segera menghentikan penularan virus Corona di Mimika, ” tegasnya.

Sementara anggota DPRD Mimika dari Partai Indonesia Raya (Perindo) Drs. Leonardus Kocu meminta agar BPBD bersama Tim Covid 19 Mimika tidak hanya menyajikan soal anggaran dan keberhasilan mengungkap kasus, tetapi juga harus mempunyai trik dan terobosan bagaimana menekan angka positif.
“Saya lihat Mimika terus meningkat,  sementara saya belum lihat keberhasilan TGTPP untuk langkah langkah nyata untuk menekan angka kasua positif Covid-19 di kabupaten Mimika. Kami  belum tahu sampai kapan pandemi ini berakhir, jadi harus kita punya langkah dan strategis untuk mencari cara menekan angka kasus Covid-19, “keluhnya. (opa)

Administrator Timika Bisnis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *