Ketua Komisi B : Tanggap Darurat, Semua OPD Harus Mendukung Langkah Pemkab Mimika

Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Mimika, Rizal Pata’dan, ST kepada wartawan di ruang kerjanya Kantor DPRD Mimika, Jumat (17/4)./PEWARTA FOTO : HUSYEN OPA (IPPO)

 

TIMIKA, (timikabisnis.com) –  Dengan naiknya status dari Status Siaga ke Tanggap Darurat dalam rangka pencegahan dan penanganan Covid-19 di kabupaten Mimika, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berbagai elemen masyarakat harus bersatu dan bersinergis dengan Pemerintah Daerah kabupaten Mimika melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 untuk bersinergis dan mendukung langkah tersebut.

Hal tersebut ditegaskan, Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Mimika, Rizal Pata’dan, ST kepada wartawan di ruang kerjanya Kantor DPRD Mimika, Jumat (17/4).

“Saya kira, kita semua tanpa terkecuali termasuk seluruh OPD dan pejabat di kabupaten Mimika untuk mendukung langkah pemerintah daerah dalam memutus mata rantai Covid-19. Dengan penularan yang sangat cepat dan bila tidak segera diputuskan penularannya, maka bisa saja semakin bertambah angka penderita Covid-19. Semua OPD harus bersatu kompak, jangan ada yang jalan sendiri sendiri apalagi yang diam saja, in menjadi tanggungjawab kita semua,”tegas Rizal Pata’dan.

Rizal mengakui, mendukung langkah pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Eltinus Omaleng dan Wakil Bupati Jhon Rettob yang sudah maksimal mungkin untuk mengambil langkah dan antisipasi dalam mencegah penularan Covid-19.

“Pada dasarnya kami selaku dewan mendukung kebijakan pemerintah daerah dalam memberantas penularan virus yang mematikan ini. Kalau tidak dihentikan segera dengan memberlakukan pembatasan sementara dan penghentian total, maka jangan pernah berharap kita bisa atasi penyebaran virus ini. Kalau pemerintah tidak mengambil ketegasan secepatnya, maka status seperti saat ini akan terus berlangsung lama,”akunya.

Dijelakan Rizal, dengan peningkatan status Siaga ke Tanggap Darurat dengan melakukan penutupan sejumlah akses ruas jalan agar pergerakan dan aktifitas warga dibatasi.

“Mulai hari ini (Jumat-red) sampai tanggal 22 April nanti pemerintah akan melakukan simulasi dengan penutupan dan tindakan pembatasan dari jam 14.00 Wit keatas,  dengan harapan mampu menekan angka warga yang ter inveksi Covid-19. Dengan membatasi ruang gerak warga kita akan melihat perkembangannya, mampukah kita menekan angka pasien yang tertular atau tidak,”tanya Rizal.

Terkait  dengan rencana Permberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB), kata Rizal, saat ini kita masih menunggu persetujuan dari Kementrian Kesehatan dan kalau disetujui pasti akan ada instruksi bupati terkait pemberlakuan PSBB di Mimika.

“Saya kira pemerintah daerah sudah siap bila permintaan PSBB disetujui pusat, salah satunya adalah dengan memastikan seluruh warga untuk terpenuhi kebutuhan pokoknya. Sebenarnya antisipasi itu sudah berjalan dan saat ini sudah diserahkan bantuan kepada warga walaupun baru beberapa distrik, dan kami optimis pemerintah sudah siap menghadapi status PSBB,”katanya.

Namun Rizal mengakui, bahwa saat ini sosialisasi dari seluruh tingkatan dari kabupaten, distrik, kelurahan, RW dan RT yang belum maksimal  dilakukan.

“Kalau sosialisasi maksimal, kemudian bantuan untuk kebutuhan warga sudah cukup, saya kira untuk mengakhiri penularan covid-19 di Mimika akan bisa kita lalui,”pintamya. (opa)

 

Administrator Timika Bisnis