Aparat Kepolisian saat bernegoisasi dengan warga Kampung Poumako yang melakukan aksi pemalangan Jalan Poros Timika-Poumako akibat keterlambatan Pencairan Dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa. Setelah mendapatkan penjelasan tentang keterlambatan pencairan, warga akhirnya membuka akses Jalan Poros Timika- Poumako,Jumat (19/6) /Foto : Istimewa
TIMIKA,(timikabisnis.com) – Sempat terjadi aksi pemalangan Jalan Poros Timika-Pomako akibat pembayaran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), warga Kampung Poumako, distrik Mimika Timur, kabupaten Mimika, Papua akhirnya membuka blokade sekitar pukul 14.00 WIT, Jumat (19/6) siang tadi.
Dihadapan Warga yang melakukan aksi blokade jalan, Kepala Kampung Pomako John Yakiwur, meminta maaf atas keterlambatan pembagian BLT Dana Desa, karena dari Pemda melakukan revisi dan sortir draft nama – nama. Ada 500 Kepala Keluaga (KK) di Kampung Poumako yang diajukan dalam penerimaan BLT Dana Desa.
“Keterlambatan ini bukan hanya di Kampung Poumako namun karena terjadi masalah di RT 7 dan 9 yang diduga terjadi rekayasa nama – nama penerima, seharusnya yang menerima warga kampung tersebut bukan dari kampung lain,”seru Jhon Yakiwur, Jumat (20/6).
Dijelaskan Jhon, bahwa data yang akan menerima dana sudah direvisi dari Dinas terkait dan sesuai Nomor Induk Kependudukan (NIK). Untuk itu Ia meminta anggota TNI/Polri untuk mengamankan dana yang ada.
“Biar kalian fitnah saya dan ludahi saya tetap saya terima. Saya tidak memandang dari RT mana yang akan menerima dana, nama yang ada di data yang akan saya panggil. Nanti kami akan panggil nama, masuk lewat pintu depan, setelah menerima agar keluar lewat pintu samping,” katanya.
Sementara itu Bendahara Kampung Poumako , Saleh menjelaskan, bahwa penyerahan BLT dana desa, yang diterima dari pemerintah tahap 1 sebesar 15 % dengan nominal Rp. 284.815.800,00 dan dicarikan kepada 369 Kepala Keluarga (KK) yang terdapat pengajuan daftar KK, sementara data yang masuk kepada pemerintah melebihi, yakni sebanyak 500 KK sehingga yang akan menerima pembagian dana pada hari ini sebanyak 470 KK.
“Ada program yang kami pending, sehingga nama yang tidak masuk dalam draft akan tetap diakomodir namun dalam pelaporannya nanti kami akan tetap menggunakan data 369 KK,” ujarnya.
Usai menyampaikan penjelasan, Kepala Kampung bersama dengan staf kampung langsung melakukan pembagian BLT Dana Desa. Warga yang melakukan pemalangan langsung membuka palang. (opa)