Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Mimika, Karel Gwijangge,S.IP saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Hotel Horizon Timika, Rabu (1/7)./ Pewarta Foto : husyen abdillah opa
TIMIKA,(timikabisnis.com) – Kondisi sebagian besar wilayah kabupaten Mimika yang memiliki Topografi dataran rendah khusus di dalam kota Timika dengan kelembaban udara tertinggi pada bulan Juni hingga Juli dengan intensitas hujan yang sangat tinggi, sangat memungkinkan untuk selalu terjadinya banjir karena luapan air dari sungai atau kali kali yang ada di Timika.
Seperti yang terjadi saat ini, yang mana luapan air dari kali atau sungai karena debit air yang dialirkan ke laut kapasitasnya sangat kecil. Karena itu, salah satu cara atau solusi untuk mengurangi terjadinya banjir adalah membangun kanal kanal di beberapa titik agar seluruh air bisa dalirkan ke kanal karena memiliki kapasitas yang besar.
“Di Mimika ini hampir 90 persen merupakan dataran rendah dan berawa, sehingga dibulan Juni hingga Agustus curah hujan cukup tinggi bisa terjadi banjir dimana mana. Dengan kondisi Mimika seperti ini, maka pemerintah daerah harus berpikir untuk membuat program besar yaitu dengan membangun kanal. Agar aliran air dari sungai atau kali itu bisa dialirkan ke kanal dengan kapasitas bisa mengalirkan air cukup tinggi,”tegas Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Mimika, Karel Gwijangge,S.IP kepada wartawan di Hotel Horizon Timika, Rabu (1/7).
Ia menyarankan bahwa kanal yang punya kapasitas menampung dan mengalirkan aliran air sangat besar, agar dapat dibangun untuk menjawab keresahan warga dari tahun ke tahun.
“Kondisi banjir seperti saat ini setiap tahun selalu ada, dan menjadi permasalahan pemerintah. Dan yang rugi itu masyarakat, rumah terendam, lahan pertanian dan perkebunan tergenang dan usaha tambak ikan juga alami kerugian. Sehingga dengan membangun kanal di beberapa lokasi di Timika saya yakin bisa mengatasi banjir, “katanya.
Beberapa lokasi yang perlu dibangun kanal diantaranya, di belakang Petrosea, Kali Selamat Datang, Utikini Baru (sp12), Sekitar Mile 32 atau daerah Mayon hingga ke Distrik Iwaka.
“Kita bikin kanal besar, pemerintah harus berani buat program yang besar besar salah satunya membangun kanal. Kalau tidak, maka setiap tahun dan selamanya kondisi seperti saat ini akan terus terjadi,”usul Karel.
Bahkan Karel berharap, karena soal banjir ini adalah program yang tergolong penting sehingga harus menjadi prioritas pemerintah daerah.
“Saya pikir program Kanal ini bisa dimasukkan dalam salah satu program prioritas Pemerintah yang dituangkan dalam program Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2020-2024. Harus membangun kanal dimana mana, dan juga masyarakat Mimika tidak membangun rumah dengan suka suka. Belum lagi, tidak adanya kesadaran warga yang membangun diatas sungai dan membuang sampah ke sungai dan kali sehingga menjadi penyebab terjadinya banjir,”ungkap Karel. (opa)