Kapolda Papua dan Pangdam Tinjau TKP Penembakan Oleh KKB di Kuala Kencana

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab meninjau lokasi Tempat Kejadian Perkar (TKP) penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) , Senin (30/3) yang menewaskan satu Warga Negara Asing (WNA) di halaman Office Building (OB) Pusat Perkantoran PT Freeport Indonesia Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua , Selasa (31/3)./Foto : husyen Opa-timikabisnis.com

 

TIMIKA, (timikabisnis.com) –  Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab meninjau lokasi Tempat Kejadian Perkar (TKP) penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) , Senin (30/3) yang menewaskan satu Warga Negara Asing (WNA) di halaman Office Building (OB) Pusat Perkantoran PT Freeport Indonesia Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua , Selasa (31/3).

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab didampingi oleh sejumlah pejabat dari Polda dan Pangdam serta manajemen PT FI, melihat secara langsung lokasi yang menjadi sasaran tembakan di beberapa fasilitas OB 1 dan OB .

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda dan Pangdam mendapatkan penjelasan dan keterangan dari beberapa saksi yang saat penembakan melihat langsung kejadian tersebut. Pada kesempatan tersebut Kapolda dan Pangdam melihat  barang bukti bekas tembakan baik yang mengenai kaca kantor, kendaraan yang terkena peluru dan lokasi  tiga warga yang tertembak.

Bahkan Kapolda bersama Pangdam didamping Direskrim Polda Papua ingin memastikan dimana lokasi para pelaku penembakan berada saat melepaskan tembakan yang mengenai tiga karyawan yang berada di area parkiran OB2.

Termasuk melihat secara dekat beberapa bekas tembakan yang mengenai, tiang lampu, kendaraan yang terkena peluru serta disekitar Gereja Bethlehem Kula Kencana.

Salah satu saksi mata yang melihat peristiwa tersebut, Raymon Auparay kepada Kapolda dan Pangdam mengakui bahwa jumlah kelompok berjumlah delapan orang dengan membawa senjata sebanyak tiga pucuk.

“Kemarin saya lihat langsung mereka ada dua kelompok dengan memegang tiga pucuk senjata melepaskan tembakan ke arah beberapa karyawan dan perkantoran. Mereka awalnya berdiri dua kelompok dan setelah melepaskan tembakan mereka sempat lari menuju sekitar Gereja Betlehem dan ke arah Alun alun. Mereka lari ke arah alun alun samping gereja sambil menembak ke arah depan kantor OB1, lalu mereka masuk ke arah hutan “aku Raymon.

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab meninjau lokasi Tempat Kejadian Perkar (TKP) penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) , Senin (30/3) yang menewaskan satu Warga Negara Asing (WNA) di halaman Office Building (OB) Pusat Perkantoran PT Freeport Indonesia Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua , Selasa (31/3)./Foto : husyen Opa-timikabisnis.com

 

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw di dampingi Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab kepada wartawan usai meninjau di Alun Alun Kota Kuala Kencana mengakui bahwa kehadirannya di TKP ingin melihat langsung dari dekat seperti apa TKP itu sendiri.

“Kami bersama Pangdam hadir disini ingin melihat langsung lokasi penembakan itu sendiri, kami ingin perkirakan arah dari mana sumber tembakan dan berapa jumlah personil mereka dan persenjataan mereka yang melakukan penembakan.  Dan sudah beberapa kunci yang sudah kami dapat dan dari olah TKP dan kita akan dalami ditambah hasil penyidikan dari Polres Mimika,”tegas Kapolda Waterpauw.

Menurut Kapolda ketika ditanya wartawan apa motif dari aksi penembakan ini, Kapolda Waterpauw mengatakan, bahwa motif dari penembakan yang dilakukan oleh kelompok Kali Kopi ini mau menunjukkan eksistensi mereka kepada semua pihak.

“Kelompok ini indikasinya hanya mau menunjukkan eksistensi mereka kepada semua pihak, artinya bahwa tujuannya hanya ingin membesarkan kelompoknya. Mereka ini mau pengakuan saja, kira kira sebatas itu yang kami sadari, lebih dari itu tidak ada. Mereka ini kan, anak anak kelompok freeman  yang tidak punya pekerjaan, menganggur punya senjata lalu dengan berbagai cara mereka mencuri melakukan kekerasan dan sebagainya, tapi mengorbankan semua orang,”tegasnya.

Lebih lanjut menurut Kapolda, bahwa kelompok ini sudah paham dengan wilayah ini dan mereka sangat paham dengan jalur atau jalan khusus yang biasa masyarakat lalui.

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, saat memberikan keterangan pers kepada wartawan, di Alun Alun Kota Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (31/3)/Foto : husyen opa-timikabisnis.com

 

“Jadi anak anak sebagian besar berada di dalam kota, tidak menduga  kalau mereka melewati wilayah ini. Mereka sangat paham dengan jalur atau dan kalau mereka sudah masuk ke sini itu berarti nyali mereka kuat. Selain itu mereka juga menggunakan sarana lain, sarana lain misalnya yang dimaksdunya suasana cuaca, ketika kilat guntur, petir momen ini  yang biasa terjadi di Timika. Perkirakan kami mereka sudah lebih dulu ada diposisi ini dari malam, dengan memanfaatkan ruang ruang keadaan alam seperti kilat,guntur dan hujan,”ungkap Kapolda.

Dengan adanya persitiwa ini, menurut Kapolda akan menjadi bahan evaluasi  bagi kita semua.

“Ini akan menjadi evaluasi kita semua termasuk manajemen dalam rangka mengamankan wilayah ini , daerah ini, perkantoran ini dan seluruh masyarakat yang ada beraktifitas disini. Baik karyawan, manajemen maupun semua masyarakat yang beraktifitas di Kuala Kencana ini,”imbuhnya.

Sementara untuk korban penembakan salah satu warga negara asing berwarga negara New Zealand atas nama Graeme Thomas Wall segera di kirim ke Jakarta untuk di otopsi lalu di terbangkan ke negara aslnya, sementara dua karyawan yang turut menjadi korban dari aksi penembakan sementara dirawat di Rumash Sakit Tembagapura. (opa)

Administrator Timika Bisnis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *