Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw didampingi Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan sejumlah Pimpinan PT Freeport Indonesia saat meninjau lokasi penembakan di OB PT FI Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua , Selasa (31/3) siang./Foto : husyen opa
TIMIKA, (timikabisnis.com) – Dari Hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lokasi terjadinya insiden penyerangan kantor Office Building (OB) Pusat Perkantoran PT Freeport Indonesia, menurut Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw bahwa kelompok yang diduga kdari kelompok Kali Kopo dibawah komando Joni Botak hanya ingin menunjukkan eksistensinya kepada semua pihak.
Penegasan tersebut disampaikan Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw didampingi Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan sejumlah Pimpinan PT Freeport Indonesia kepada wartawan usai meninjau lokasi penembakan di OB PT FI Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua , Selasa (31/3) siang.
“Motif dari aksi penembakan oleh kelompok ini dilakukan hanya mau menunjukkan eksistensi mereka kepada semua pihak. Kelompok ini indikasinya hanya mau menunjukkan eksistensi mereka kepada semua pihak, artinya bahwa tujuannya hanya ingin membesarkan kelompoknya,”tegas Kapolda.
Menurutnya, kelompok ini ingin mendapatkan pengakuan saja, dan sebatas itu yang kami sadari, lebih dari itu tidak ada.
“Mereka ini kan, anak anak kelompok primen yang menganggur punya senjata lalu dengan berbagai cara mereka mencuri melakukan kekerasan dan sebagainya, tapi mengorbankan semua orang,”tegasnya.
Lebih lanjut kata Kapolda, bahwa kelompok ini sudah paham dengan wilayah ini dan mereka sangat paham dengan jalur atau jalan khusus yang biasa masyarakat lalui.
“Jadi anak anak sebagian besar berada di dalam kota, tidak menduga kalau mereka melewati wilayah ini. Mereka sangat paham dengan jalur atau dan kalau mereka sudah masuk ke sini itu berarti nyali mereka kuat. Selain itu mereka juga menggunakan sarana lain, sarana lain misalnya yang dimaksdunya suasana cuaca, ketika kilat guntur, petir momen ini yang biasa terjadi di Timika. Perkirakan kami mereka sudah lebih dulu ada diposisi ini dari malam, dengan memanfaatkan ruang ruang keadaan alam seperti kilat,guntur dan hujan,”aku Waterpauw.
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw saat melihat secara langsung titik penembakan di Office Building PT Freeport Indonesia, Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (31/3)/Foto : Husyen opa
Kapolda menambahka, bahwa dari hasil keterangan saksi kunci yang melihat peristiwa tersebut, mengakui bahwa jumlah kelompok berjumlah delapan orang dengan membawa senjata sebanyak tiga pucuk.
“Dengan adanya kasus ini, kami bersama Pangdam, Kabinda dan semua satgas disini, bagaimana efektif kita bisa menangani mereka ini. Mereka ini juga kemarin sempat mau naik ke Tembagapura untuk melakukan upaya upaya kekerasan di wilaya higland tapi telah kami cegah,”katanya.
Dijealskan Kapolda, pasca penembakan yang dilakukan Joni Botak yang menewasakn satu WNA dan dua karyawan PT FI ini, sudah ditugaskan kepada aparat gabungan untuk melakukan pengejaran.
“Segera akan lakukan evaluasi bersama pasukan TNI dan semua Satgas Amole agar lebih efektif disamping penguatan personil TNI-Polri di area Kuala Kencana,”tegasnya. (opa)