Anggota Komisi C DPRD Mimika Den Hagabal / Foto : Istimewa
Timika, (timikabisnis.com) – Setelah adanya bantuan alat pertanian, bibit sayur dan pupuk dari Organisasi Kaum Intelektual Amungme (OKIA) beberapa waktu lalu, dewan mendesak Mimika melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah DKUMKM Kabupaten Mimika agar bisa membentuk koperasi masyarakat khusus petani lokal.
“Kemarin ada kelompok OKIA ada kasih alat pertanian, bibit dan pupuk untuk masyarakat 7 suku,” kata Den Hagabal saat ditemui dikantor DPRD Mimika, Jumat (3/7).
Ia mengakui, bertani sudah merupakan budaya dari masyarakat Papua. Artinya setelah adanya bantuan dari OKIA tentunya memberikan semangat bagi masyarakat untuk bertani, namun jangan hanya sebatas memberikan alat pertanian tapi tidak memberikan solusi.
Saat ini masyarakat mengalami kendala untuk memasarkan hasil pertanian mereka, yang mana mereka hanya bisa mengkomsumsi hasil pertanian mereka, namun karena banyak dan tidak bisa dipasarkan mengakibatkan busuk.
“Masyarakat siap terima barang-barang untuk bertani, tapi ada kendala hasilnya mau dibawa kemana?,” akunya.
Ia menjelaskan, sebagai solusi pemerintah melalui dinas terkait harus bisa membentuk koperasi di beberapa lokasi khusus masyarakat 7 suku, kemudian saat masa panen hasilnya bisa di salurkan kepada pengusaha yang bergerak dibidang konsumsi ataupun pihak perusahaan.
Kedepan, ini merupakan salah satu rantai yang memiliki keterkaitan dan memberikan dampak kepada semua pihak, baik masysrakat, koperasi, pertanian dan pembeli atau pengusaha, yang mana koperasi bisa menampung dan menyalurkan hasil pertanian kepada perusahaan sedangkan hasil penjualan tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat.
“Jadi mereka minta itu dibentuk koperasi supaya mereka supaya hasil pertanian itu bisa diambil dan pasarkan, karena hasil kebun yang berlimpah hanya untuk makan dan adakalanya sampai busuk,” jelasnya. (opa)