Elminus B Mom : Tewas Tertembaknya 2 Warga Kwamki Narama Adalah Pelanggaran HAM

Ketua Komisi C DPRD Mimika, Elminus B Mom,SE / Foto : dok timikabisnis.com

 

Timika,(timikabisnis.com) – Ketua Komisi C DPRD Mimika, Elminus B Mom, SE mengecam tewasnya dua warga distrik Kwamki Narama, Dua pemuda bernama Eden Armando Debari, dan Ronny Wandik yang diduga salah sasaran oleh aparat keamanan, dan menilai kasus tersebut adalah pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM).

“Saya selaku anggota DPRD Mimika saat ini dan mantan Ketua sangat kecewa  dengan tewasnya dua warga Kwamki Narama yang diduga tertembak dan merupakan salah sasaran yang diduga dilakukan aparat keamanan. Mereka membunuh warga sipil baru mengklaim bahwa itu adala KKB, apa yang dilakukan oleh aparat ini tidak bagus. Pembunuhan ini adalah pelanggaran ham, jangan bilang mereka KKB, mereka warga yang tak berdosa,” tegas Ketua Komisi

Elminus menegaskan, bahwa dua anak muda diduga tewas tertembak aparat keamanan saat sedang mencari ikan atau sedang molo dengan menggunakan senapan molo di Mile 34, area PT. Freeport Indonesia, Senin (13/4) malam.

“Informasi dari keluarga yang juga warga kami di Kwamki Narama bahwa mereka tidak tahu menahu soal TPN-OPM dan mereka hanya pergi cari ikan karena itu aktifitas mereka setiap saat untuk membantu mencari ikan, dan kami kaget setelah mereka dikabarkan tertembak,”katanya.

Elminus berharap agar Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Pangdam Mayjen TNI Herman Asaribab untuk menginstruksikan kepada anggoatanya agar bisa membedakan mana warga sipil mana yang disebut Kelompok Kriminal Bersenajat.

“Saya berharap kepada Kapolda dan Pangdam agar anak buahnya bisa membedakan  yang mana yang disebut KKB dan mana warga sipil, kalau terus korban dari warga sipil maka Timika bisa kacau. Saya menyesal generasi muda Papua sudah habis, jadi tolong pulihkan nama dua warga yang tewas itu adalah benar benar warga sipil bukan KKB sebagaimana info yang beredar,”pinta Elminus.

Sebelumnya, dua pemuda bernama Eden Armando Debari, dan Ronny Wandik dikabarkan tewas tertembak dalam operasi Satgas TNI di Mile 34, area PT. Freeport Indonesia, Mimika, Papua, Senin (13/4) malam.

Sementara dalam sebuah laporan yang beredar, kedua korban disebut merupakan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang tewas dalam kontak tembak dengan aparat TNI Satgas YR 712 dan YR 900.

Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab bersama Kapolda Papua, irjen Pol Paulus Waterpauw  yang tiba di Timika Selasa Sore langsung menemui keluarga di RSUD Mimika, Pangdam menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan berjanji akan melakukan investigasi atas dugaan insiden salah tembak tersebut.

Pangdam menegaskan, terkait diduga salah tembak tersebut, ada petugas yang sudah ditunjuk untuk melaksanakan investigasi sehingga bisa kita selesaikan dan tentu saja ada proses hukum yang berjalan. (tim)

 

Administrator Timika Bisnis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *