Ketua Fraksi Golongan Karya, Mariunus Tandiseno,S.Sos / PEWARTA FOTO : HUSYEN ABDILLAH OPA
TIMIKA,(timikabisnis.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika melalui Satgas Penanganan dan Kepedulian Covid-19 DPRD Mimika mengapresiasi kinerja dari Dinas Kesehatan dalam mendukung tugas dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 kabupaten Mimika Hasil dan Capai Dinas Kesehatan kabupaten Mimika.
“Dengan banyaknya kasus positif covid-19 ini menunjukan kinerja tim gugus yang maksimal. Apabila dibandingkan dengan kabupaten lainya di Papua, pihak pemerintah setempat tidak melakukan penjaringan pasien. Sampai saat ini, pasien positif yang meninggal masih bertahan di 3 orang, ini merupakan peran yang maksimal dari Dinas Kesehatan yang banyak melibatkan petugas medis dan tenaga kesehatan di semua Rumah Sakit dan Puskesmas serta Klinik klinik di kabupaten Mimika,”ungkap anggota Satgas Kelompok I DPRD Mimika, Mariunus Tandiseno, kepada wartawan usai mengikuti RDP dengan Dinas Kesehatan, Rabu (13/5) siang.
Mariunus Tandiseno mengatakan sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi timnya, melaksanakan kegiatan monitoring penggunaan dana oleh Dinkes yang berjumlah kurang lebih Rp 38 Milyar. Anggaran yang digunakan untuk penanganan penyakit epidemik covid-19 ini, harus diawasi oleh legislatif agar penggunaanya sesuai mekanisme.
“Setelah dilakukan pembahasan dengan pihak Dinkes pada RDP ini, anggaran tersebut diperuntukan sebanyak 67 persen untuk pengadaan APD, obat-obatan sedangkan sisanya adalah untuk insentif tenaga kesehatan,”ungkap politis Golkar ini yang akrab di Sapa Pong Calvin..
Dirinya mengapresiasi kinerja dari Dinas Kesehatan bersama tim gugus Covid-19 yang sudah melakukan kinerjanya dengan sangat baik. Hal ini bisa terlihat dari penemuan pasien positif covid-19. Dengan ditemukanya pasien positif covid-19 ini, maka sudah menjadi pertanda baik dan semoga wabah ini bisa segera diputus mata rantainya.
“Yang saya tekankan di sini adalah mengenai penyebaran covid-19 di Timika yang sangat cepat, ini adalah prestasi tim gugus yang bergerak dengan cepat untuk mendeteksi,” ujar Mariunus.
Ditambahkan Mariunus, untuk dapat menemukan pasien covid-19 yang positif juga, diharapkan alat PCR yang ada di RSUD sudah bisa digunakan.
“Alat PCR yang ada di RSUD ini kalau bisa secepatnya digunakan, agar lebih cepat, jangan mau kirim ke pusat, provinsi penuh keterbatasan, padahal alat kita sudah ada,” jelasnya.
Diakui Pong Calcin bahwa kelompok I juga sudah melakukan monitoring dan melihat sejauh mana fungsi dan tugas Dinas Kesehatan (Dinkes) sebagai salah satu bagian dari tim percepatan penanganan covid-19. (opa)