Anggota DPRD Mimika dari Komisi C , Yuliasn Salossa / Foto : husyen opa
TIMIKA, (timikabisnis.com) – Kendati sedang terhimpit dengan pandemi Covid-19 sejak Maret hingga saat ini, namun seluruh lapisan masyarakat di kabupaten Mimika untuk tetap menggelorakan merah putih menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) ke 75 di kabupaten Mimika.
Harapan tersebut disampaikan oleh anggota DPRD Mimika dari Komisi C, Yulian Salossa kepada wartawan di ruang kerja di kantor DPRD Mimika, Timika, Papua, Selasa (11/8) siang tadi.
“Segenap warga Mimika diminta untuk menunjukkan semangat nasionalisme, dengan mengibarkan Bendera Merah Putih di seantero wilayah Mimika, dalam memeriahkan HUT RI 17 Agustus yang semakin dekat. Kita harus mengharagai jasa jasa para pahlawan untuk memperjuangkan tercapainya kemerdekaan,”seru Yulian.
Legislator DPRD Mimika asal Partai PDI Perjuangan Julian Salossa meminta bendera merah putih dikibarkan di seantero Bumi Amungsa Tanah Kamoro, dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-75 tahun pada 17 Agustus 2020, dengan tema kali ini ‘Indonesia Maju’.
“Di tengah himpitan tahun Corona yang tidak mengijinkan kerumunan banyak ini, maka semangat nasionalisme dapat ditunjukkan warga dari rumah masing-masing. Dengan mendekorasi rumah, cat pagar dan sekitar dengan hiasan bernuansa merah putih lainnya,”ajak Salossa.
Dengan nada berapi-api, politisi partai berlambang banteng moncong putih itu menyerukan kibarkan merah putih dari Kokonao sampai Tembagapura.
Legislator DPRD Mimika Julian Salossa menambahkan, pihak swasta juga diminta mengibarkan umbul-umbul merah putih, serta ornament ornament dalam rangka hari kemerdekaan lainnya di segala tempat usaha masing masing.
Ia juga meminta saat Detik-detik Proklamasi di hari H 17 Agustus, semua aktifitas dihentikan untuk sejenak menghayati moment terlepasnya NKRI dari jajahan bangsa asing.
Dirinya berharap, kedepan agar pemerintah bisa membagikan secara gratis bendera merah putih untuk dipasang di rumah masing masing.
“Warga saat ini dalam kondisi ekonomi yang sangat tidak menentu akibat Covid-19, sehingga pemerintah semestinya membagikan bendera kepada warganya. Bayangkan saja, harga bendera saat ini mencapai Rp 50 ribu, bagi warga yang ekonominya pas pasan ini juga memberatkan,”pinta Salossa. (opa)