Timika (timikabisnis) – Anggota DPRD Mimika dari Partai Nasdem, Daud Bunga, SH, mengatakan akan mengawal aspirasi yang sudah disampaikan masyarakat, hal ini dikatakan saat menggelar kegiatan Reses tahap I di gedung tongkonan, Kamis (1/4/2021).
Membuka kegiatan reses ini, Daud Bunga menjelaskan bahwa Reses merupakan Bagian dari tupoksi DPRD, menyerap aspirasi masyarakat untuk diplenokan di DPRD, menjadi pokir dewan, kemudian akan di komunikasikan ke Pemerintah.
Salah seorang warga pasar sentral, Matias Gobay, mengeluhkan akses jalan yang ditutup oleh Disperindag, warga meminta tembok keliling pasar yang dibangun disperindag untuk dibongkar, agar warga punya akses jalan.
“Tahun 2020 semua jalan tutup hanya satu jalan keluar, kalau bisa bapak dewan fasilitasi agar pagar bisa di bongkar” kata Matias.
Selain itu Matias juga meminta tahun ini ada program sertifikat gratis.
Pendeta Narias Tanggi warga RT 27 irigasi, mempertanyakan jalan di irigasi yang putus ditengah, kalau hujan jadi kolam, sehingga masyarakat susah lewat, kalau anak-anak kesekolah sepatu basah.
Warga berinisiatif patungan beli timbunan untuk menutup lubang tersebut, warga berharap dewan bisa memperjuangkan agar jalan bisa diselesaikan.
Ada juga aspirasi dari warga RT 16, ibu Misye yang mengeluhkan jalan belakang bakso solo rusak parah, dia berharap tahun ini bisa ada peningkatan jalan, kalau tidak diaspal, di tailing.
Misye juga menyampaikan aspirasi terkait Posyandu “ Pelayanan Posyandu kadang terkendala tempat, sekian banyak posyandu rata-rata tidak ada gedung jadi kami pakai rumah, sekarang kami pakai kantor kelurahan, namun kendalanya sering kami sudah kumpul tapi kantor belum buka”, katanya.
Menanggapi aspirasi warga, Daud Bunga yang juga ketua komisi A DPRD Mimika mengapresiasi semua usulan warga yang telah disampaikan warga.
Untuk persoalan akses jalan di Pasar Sentral, Daud mengatakan kami dewan sudah pernah turun ke lokasi, juga sudah bertemu dengan kepala Disperindag, tetapi dari Disperindag menyatakan bahwa secara aturan tidak boleh ada jalan samping masuk kepasar, sehingga pihaknya menutup kembali pagar yang di jebol masyarakat, hal ini juga terkait keamanan dan kenyamanan pedagang di pasar. Untuk itu akan dicari alternatif agar warga mempunyai akses ke jalan besar.
Saat diwawancara oleh wartawan, Daud Bunga menjelaskan secara garis besar aspirasi masyarakat Dapil 3, diantaranya peningkatan jalan, normalisasi aliran sungai, pembangunan jembatan di lorong-lorong, jalan-jalan menuju sekolah warga berharap diprioritaskan, selain itu Posyandu ada di tiap kelurahan, selain itu penataan batas-batas RT yang menjadi tanggung jawab pemerintah, selama ini RT saling mengklaim batas wilyahnya.
Sebagai anggota dewan, Daud Bunga akan proaktif dengan turun kelapangan mengecek tempat-tempat yang menjadi aspirasi masyarakat, selanjutnya akan disampaikan ke pemerintah untuk ditindaklanjuti.
Soal lingkungan Daud Bunga berharap ada kesadaran dari masyarakat. “ Pemerintah sudah bangun drainase, pemerintah sudah melakukan normalisasi sungai, tapi ketika masyarakat tidak membuang sampah pada tempatnya ini juga kendala, karena sampah di daerah aliran sungai dan drainase akan meyebabkan banjir”, kata Daud Bunga.
Daud Bunga juga berharap RT-RT punya peran serta menggalakkan gotong royong dari warga sekitar, RT harus aktif memotivasi masyarakat sehingga melakukan aktifitas yang bermanfaat bagi masyarakat.
Terkait banyak usulan warga yang belum terakomodir, Daud menjelaskan hal ini terkait anggaran di pemda, ada yang menjadi skala prioritas.
Daud menegaskan akan mengawal semua aspirasi masyarakat, “ Kami akan kawal semua yang disampaikan masyarakat, itu sudah menjadi komitmen kami sebagai anggota dewan” tutup Daud Bunga. (don)