Dari Kunjungan Satgas DPRD ke Puskesmas Kwamki Narama, Warga Butuh Masker

Koordinator Kelompok II, Satgas DPRD Mimika, Muhammad Nurman S Karupkaro / PEWARTA FOTO : HUSYEN ABDILLAH OPA

 

TIMIKA,(timikabisnis.com) – Dari hasil kunjungan kerja sekaligus monitor Kelompok II Satuan Tugas (Satgas) DPRD Kabupaten Mimika ke Puskesmas Kwamki Narama, Kabupaten Mimika, Papua, petugas medis meminta agar pemerintah kabupaten Mimika lebih khususnya Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 KabupatenMimika untuk memberikan masker kepada seluruh warga masyarakat yang ada di Kwamki Narama.

“Kami setelah berkunjung ke Puskesmas Kwamki Narama kami menyaksikan langsung bahwa pelayanan berjalan baik, namun masih banyak warga yang tidak menggunakan masker sebagai pelindung diri untuk antisipasi penularan covid-19. Bukan saja warga yang hendak berobat, tetapi sebagian warga yang kami temukan juga beraktifitas di jalan tidak menggunakan masker, dan minimnya ketaatan warga atas imbaun warga termasuk social distancing dan physical distancing,”tegas Koordinator Kelompok II Satgas DPRD Mimika, Muhammad Nurman S Karupukaro kepada wartawan, Selasa (12/5) di kantor DPRD Mimika.

Rendahnya kesadaran warga di distrik Kwamki Narama, menurut Nurman karena minimnya sosialisasi tentang bahaya Covid-19. Banyak warga yang masih belum tahu secara detail tentang langkah langkah pencegahan penularan Covid-19.

“Kami lihat sosialisasi dengan menggunakan baliho atau pamphlet belum begitu maksimal, banyak warga yang paham dan juga mungkin ada warga yang tidak tahu baca tulis dan dan tidak menguasai bahasa Indonesia. Karena itu, untuk sosialisasi dengan pengeras suara dengan menggunakan bahasa daerah perlu dilakukan secara kontinyu, bahkan petugas harus bisa dari rumah ke rumah untuk sosialisasi langsung,”usul Nurman.

Selain membagikan masker bagi warga, Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas medis di Puskesmas perlu diperbanyak, sehingga para petugas benar benar aman dan nyaman dalam melayani warga.

“Informasi dari Kepala Puskesmas Kwamki Narama, bahwa sudah ada 10 petugas medis yang positif setelah Rapid Test atau test cepat, dan petugas medis ini sementara sudah di istirahatkan dulu sementara dengan isolasi diri di rumah masing masing,”jelasnya.

Dari keterangan petugas medis bahwa penyakit yang masih dominan di Kwamki Narama adalah Malaria, TBC. Sehingga warga perlu dilindungi diri karena sangat rentan dengan penularan virus corona, karena itu warga agar tetap menggunakan masker setiap hari.

Dirinya mengusulkan, agar sosialisasi bahaya Covid-19 khusus di Kwamki Narama harus melibatkan Kepala Kampung, RW maupun RT dengan mendatangi rumah rumah warga, karena lokasi atau tempat tinggal warga tersebar tidak terpusat.

“Peran kepala kampung , RT dan aparat kampung untuk bisa melakukan sosialisasi langsung ke rumah warga. Sosialisasi yang lebih tepat adalah dengan sosialisasi secara pendekatan kekeluarga dengan menggunakan bahasa daerah,”pinta Nurman. (opa)

Administrator Timika Bisnis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *