Bupati : Untuk Putus Mata Rantai Penularan Covid-19, Warga Harus Tetap Dirumah

Bupati Kabupaten Mimika, Eltinus Omaleng, SE, MH/ PEWARTA FOTO : HUSYEN ABDILLAH OPA

TIMIKA,(timikabisnis.com) – Bupati Kabupaten Mimika, Eltinus Omaleng, SE, MH mengakui untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di kabupaten Mimika, maka seluruh warga masyarakat tanpa terkecuali harus tetap tinggal dirumah.

“Mimika saat ini merupakan kabupaten yang paling tinggi jumlah kasus positif Covid-19 yang telah mencapai 97 kasus. Salah satu penyebabnya karena aktifitas warga yang masih terus terjadi walaupun sudah diberlakukan pembatasan aktifitas sosial sejka pukul 06.00 WIT sampai 14.00 WIT. Kalau Mimika mau akhiri pandemi Covid-19 di Mimika, maka kita harus tetap dirumah,”tegas Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE,MH saat menyampaikan presentase perkembanagan Covid-19 dalam kegiatan Rapat Dengar Pendapat dengan DPRD Mimika, Jumat (8/5) kemarin.

Bahkan Bupati Omaleng mengaku, bahwa penyebaran Covid-19 ini tidak memilih atau mengenal siapa dan dari golongan manapun. Menurutnya, pemerintah telah sangat maksimal dalam memberikan imbauan dan anjuran tentang langkah langkah pencegahan Covid-19.

“Seperti yang terjadi di area kera PT Freeport Indonesia saat ini jumlahnya mencapai 50 persen dari total yang ada di kabupaten Mimika, penyebabnya adalah kurang taatnya terhadap protokol WHO. Berkumpul bersama, duduk bersama, naik bus sama sama tanpa mengindahkan social distancing maka penularan covi-19 akan semakin terus meningkat,”akunya.

Dijelaskan Bupati, bahwa salah satu langkah pemkab untuk menekan angka penularan adalah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dengan tujuan aktifitas warga dikurangi.

“Penularan yang sangat rentan itu ketika warga selalu berkerumun, di pasar, di toko, dan di mall mall. Inilah yang tak akan menurunkan angka kasus di Mimika. Pemberlakukan untuk orang dari area kerja Freeport juga akan kami segera batasi, semua karyawan dari area Freeport harus dipastikan sehat,”tuturnya. (opa)

Administrator Timika Bisnis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *