Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob saat membuka kegiatan dan menyampaikan arahan kepada Tim Malaria Center di Gedung PMCC Timika, Papua, Kamis (23/9/2021)/Foto : Yunita Simon
TIMIKA, (timikabisnis.com) – Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Tim Malaria Center Kabupaten Mimika siap mengantisipasi penularan penyakit malaria agar tidak dialami oleh seluruh atlet maupun official dari seluruh provinsi yang dating ke Timika dalam perhelatan PON XX Papua tahun 2021.
Menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan PON XX Tahun 2021, Mimika salah satu kabupaten di Provinsi Papua yang merupakan salah satu daerah yang endemis dengan malaria, menjadi salah satu perhatian bagi Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika dalam mensukseskan PON XX.
Selain berada di situasi wabah virus Covid-19, penyakit Malaria yang sering dijumpai di masyarakat membuat pihak Malaria Center mengantisipasi penularan penyakit ini agar tidak terjangkit kepada para atlet yang berlomba.
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob yang juga selaku ketua Malaria Center melakukan koordinasi bersama Tim Malaria Center dalam pengendalian vektor malaria pada area PON XX dan sekitarnya.
Ia menyampaikan kepada seluruh Tim Malaria Center agar terus berupaya bagaimana atlet yang datang bebas dari malaria, hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
“Sanggupkah kita, hari ini berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan ini. Orang pulang dari Mimika tidak ada kena malaria, selama pertandingan berlangsung disini tidak ada yang malaria,”tegasnya usai melakukan pertemuan di gedung PMCC LPMAK, Timika, Papua Kamis (23/9/2021).
“Atlet datang nyaman, atlet pulang nyaman, atlet bertanding juga dengan baik,” lanjutnya.
Yang menjadi permasalahan saat ini kata Jhon Rettob begitu biasa disapa adalah situasi lingkungan disekitar kita yang masih kotor, parit-parit yang tersumbat, dan genangan air itu adalah salah satu penyebab Malaria sulit dibasmi karena tidak adanya perhatian akan lingkungan sekitar kita.
Untuk diketahui Kabupaten Mimika merupakan daerah endemic tinggi kasus malaria dengan rata-rata pertahun lebih 200 kasus perseribu penduduk, sekitar 80 persen kasus malaria tersebut di temukan di 5 distrik.
Lima distrik tersebut, yaitu Mimika Baru, Wania, Kuala Kencana, Mimika Timur dan Iwaka yang rata-rata merupakan tempat dimana berlangsungnya kegiatan PON XX dilaksanakan.
Dinas Kesehatan bersama Tim Malaria Center terus berupaya melakukan berbagai upaya untuk memastikan agar pelaksanaan PON XX Tahun 2021 ini dapat terlepas dari permasalahan kesehatan yang bersifat sporadik.
Dengan memastikan penduduk dan pendatang terlindungi dari penularan penyakit-penyakit berbasis lingkungan khususnya penyakit malaria melalui intensifikasi pencarian penderita dan pengobatan sampai tuntas di seluruh layanan kesehatan, juga melakukan pengendalian sektor dan kampaye lingkungan bersih bebas malaria. (Yun)