PURWAKARTA, (timikabisnis.com)- Dalam upaya memperkuat sinergitas dengan insan pers, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat menggelar media gathering yang dikemas dalam bentuk lokakarya serta kunjungan teknis ke PLTA Cirata dan PLTS Terapung Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Kegiatan berlangsung pada 19–23 November 2025 dan diikuti oleh 19 jurnalis dari Jayapura, Biak Numfor, Sorong, Nabire, Manokwari, Merauke, hingga Timika.
Melalui kunjungan ini, para jurnalis diajak melihat langsung pengoperasian dua pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) yang dikelola PLN Nusantara Power. Langkah tersebut bertujuan memperkuat pemahaman media mengenai pengelolaan energi hijau sehingga pemberitaan yang disampaikan kepada publik dapat lebih akurat dan informatif.
Manager Pemeliharaan PLN Nusantara Power UP Cirata, Cecep Sofhan Munawar, menyambut hangat rombongan jurnalis. Ia menjelaskan bahwa PLTA Cirata merupakan salah satu pembangkit terbesar yang memasok listrik untuk wilayah Jawa dan Bali dengan kapasitas 1.008 MW. Sementara itu, PLTS Terapung Cirata memiliki kapasitas 1 MW.
“Selamat datang di PLTA dan PLTS Terapung Cirata. Ini adalah bentuk kolaborasi antara PLN dan media dalam menyampaikan informasi energi secara tepat kepada masyarakat,” ujarnya.
Asisten Manager Komunikasi dan Manajemen Stakeholder PLN UIW Papua dan Papua Barat, Imam Al-Hakim, menyampaikan apresiasi kepada tim PLTA Cirata atas penyambutan yang hangat. Menurutnya, kunjungan ini menjadi bagian dari upaya PLN memperlihatkan secara langsung wajah energi hijau kepada media.
“Sebagai mitra strategis PLN, kami ingin rekan media melihat langsung bahwa EBT bukan hanya slogan, tetapi benar-benar diwujudkan,” kata Imam.
Imam juga menegaskan bahwa komitmen serupa tengah dijalankan PLN UIW Papua dan Papua Barat. Dengan adanya kunjungan ini, ia berharap para jurnalis dapat memperoleh referensi nyata mengenai teknologi EBT untuk kemudian disampaikan kepada masyarakat secara objektif dan akurat.
Sementara itu, dari sisi perencanaan, perwakilan Bidang Perencanaan PLN UIW Papua dan Papua Barat, Gilang Pratama Saputra, mengungkapkan bahwa PLN terus berupaya mengembangkan pembangkit energi baru terbarukan di wilayah Papua. Saat ini, PLN UIW Papua dan Papua Barat memiliki sembilan UP3, enam UP2K untuk percepatan listrik desa, satu UPK sebagai pengelola pembangkitan, serta satu UP3B yang mengelola transmisi dan gardu induk di enam provinsi.
Total daya mampu sistem kelistrikan di wilayah tersebut mencapai 527,88 MW dengan beban puncak 345,31 MW, serta cadangan daya sebesar 18,257 MW yang hingga kini berada pada status aman. Program listrik desa (lisdes) 2025 ditargetkan menjangkau 123 lokasi dan melistriki 7.122 pelanggan hingga Maret 2026.
Outreach dan Stakeholder Manager PT Pembangkit Jawa Bali Masda Solar Energi, Respati Adi Katmoyo, turut menegaskan komitmen perusahaan dalam mendorong pemanfaatan energi bersih, khususnya PLTS terapung. Ia menyebut kombinasi PLTA dan PLTS sebagai formula efektif untuk meningkatkan bauran energi hijau.
“PLTS Terapung Cirata ke depannya ditargetkan dapat berkembang hingga 700–900 MW pada 2030–2032. Kami berharap konsep ini bisa direplikasi di berbagai daerah, termasuk Papua,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, PLN berharap jurnalis dapat memperoleh pemahaman mendalam mengenai pengembangan energi terbarukan, sehingga publik semakin mendapat informasi yang benar dan komprehensif mengenai upaya transisi energi di Indonesia. (Lyddia Bahy).
