MIMIKA, (timikabisnis.com)- Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro selaku pengelola dana kemitraan PT. Freeport Indonesia membentuk Kelompok Kerja (Pokja) program kampung YPMAK wilayah pesisir Mimika tahun 2025, Jumat (26/9/2025).
Kegiatan Pokja yang dikhususkan bagi masyarakat Amungme dan Kamoro ini berlangsung di Kelurahan Wania Distrik Mimika Timur disaksikan Tim divisi program ekonomi YPMAK dan masyarakat setempat. Pembentukan Pokja dan pemilihan pengurus pun berjalan baik dan lancar.
Staff Divisi Sosial Ekonomi, Yulius Cenawatme, mengatakan bahwa salah satu tujuan pembentukan Pokja adalah meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat.
Dalam membentuk Pokja ada lima unsur yang harus dipenuhi yakni dari aparat kampung, tokoh masyarakat/tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan dan tokoh pemuda.
Setelah memenuhi semua unsur tersebut kemudian akan terbentuk ketua, sekretaris, bendahara dan anggota.
” Batas waktu Pokja ini berjalan dalam rentang waktu delapan bulan. Jadi kami harap gunakan waktu ini dengan sebaik-baiknya,” ucapnya kepada Timika Bisnis.com
Ia pun menjelaskan bahwa masyarakat Kelurahan Wania Distrik Mimika Timur sudah menyepakati program awal dengan berkebun pisang. Lahannya pun mereka sudah siapkan tinggal bekerja saja setelah dana keluar.
Adapun dana yang diberikan pihak YPMAK sebesar Rp. 250 juta dengan rincian RP. 200 untuk program masyarakat, dan Rp. 50 juta sisanya akan digunakan untuk operasional.
” Setelah semuanya berjalan tim Pokja yang dibentuk ini akan melakukan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) kepada pihak YPMAK,” pesannya.
Oleh karena itu gunakan waktu dan kesempatan ini dengan baik sehingga apa yang telah diprogramkan dapat tercapai dalam meningkatkan ekonomi masyarakat setempat yang lebih baik.
Sementara itu Ketua Tim Pokja Kelurahan Wania, Distrik Mimika Timur, Fidelis F. Ukapoka mengucapkan terimakasih atas kunjungan YPMAK ke wilayahnya dan atas pembentukan Pokja Kelurahan Wania yang berjalan lancar.
Dirinya pun menjelaskan bahwa program awal yang akan dijalankan bersama masyarakat adalah menanam pisang.
” Kami sudah siap lokasinya sekitar satu hektar. Sudah ada tanaman, pisang sudah ada, jadi tinggal kita lanjut. Mungkin kita akan perluas dan tambah pisang lebih banyak lagi,” ucapnya dengan penuh semangat.
Ia pun berharap agar program ini bisa berjalan lancar dan dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
” Terima kasih kepada YPMAK yang sudah membantu. Jika dananya sudah cair, kami akan memperluas lagi lokasi itu, dengan program awal yakni menanam pisang yang telah disepakati bersama tadi,” ucapnya. (Lyddia Bahy).