Narasumber, Helmi Hafid, S. Ap sebagai Kasubdit Kemitraan Komunikasi Publik Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, saat menyampaikan materi, Senin (18/12/2023) /Foto : husyen opa
TIMIKA, (timikabisnis.com) – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mimika, Provinsi PapuaTengah menggelar
kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemberdayaan dan Penguatan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) di Kabupaten Mimika, Senin (18/12/2023).
Bimtek Pemberdayaan dan Penguatan Komunitas Informasi Masyarakat yang digelar di Grand Tembaga Hotel mengambil thema ‘Pemanfaatan Platform Digital Kemitraan KIM di Kabupaten Mimika”, dibuka secara resmi oleh Plt Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Hanace Hombore.
Bimtek KIM yang melibatkan perangkat Distrik, Kelurahan, Kampung/Desa dan utusan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemkab Mimika, dengan menghadirkan Narasumber, Helmi Hafid, S. Ap sebagai Kasubdit Kemitraan Komunikasi Publik Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Plt Asisten III Setda Mimika Hanace Hombore dalam sambutannya mewakili Bupati Mimika, DR Eltinus Omaleng, SE, MH mengatakan, bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu strategi Percepatan informasi dimana saat ini sudah memasuki era transparansi informasi secara menyeluruh. Tuntutan era Digital juga mendukung program pemerintah satu data, dimana dibutuhkan penguatan sistem kerja pemerintah berbasis digital.
“Setiap perubahan yang melandasi kegiatan KIM sangat berpengaruh pada mitra informasi di negara kita khususnya di Kabupaten Mimika, salah satu dari hal tersebut adalah penggunaan platform website dan sebagai pegiat KIM, tentu harus bisa menguasai bagaimana platform ini digunakan dengan maksimal dalam menjalan tupoksi masing-masing, “ucap Hanace Hombore.
Dikatakan Hanace, sesuai dengn perkembangan teknologi saat ini begitu cepat, hal ini sejalan
dengan informasi yang didapatkan masyarakat. Untuk itu diperlukan kearifan dalam memanfaatkan teknologi agar Informasi yang sampai kepada masyarakat merupakan yang baik dan positif.
“Sekarang ini kehidupan manusia tidak lepas dari kemajuan teknologi mengingat zaman sudah berkembang pesat dan tidak dapat dipungkiri, keberadaan teknologi telah mempengaruhi masyarakat dan lingkungan disekitarnya seiring dengan perkembangan Zaman. Dimana dengan teknologi mampu membantu dalam berbagai hal – hal seperti mempermudah berkomunikasi mencari dan menyebarluaskan informasi secara cepat dan luas,”sebutnya.
Dengan adanya undang-undang 14 tahun 2008, tentang keterbukaan informasi publik semakin mendorong pentingnya kehadiran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai media pelayan informasi. Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), mendukung masyarakat untuk memperoleh atau mengakses informasi dan teknologi komunikasi agar memberikan nilai tambah bagi kehidupan masyarakat seperti sebagai penggerak usaha kecil menengah, penggerak dalam mitigasi bencana memajukan budaya, sosial, pertanian dan perikanan lokal.
“Pada akhirnya memang kemajuan teknologi informasi dan komunikasi harus dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan hidup masyarakat yang merupakan alat untuk mewujudkan bangsa yang berbudaya, sejahtera dan maju. Untuk itu pengelola KIM harus ditingkatkan kompetensinya
untuk mengelola KIM agar informasi tentang program-program pemerintah disampaikan dengan baik. Hal ini tentunya dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah dan membangun masyarakat yang lebih peduli dan terlibat dalam setiap kebijakan pemerintah, sehingga “good governance” bukan hanya sekadar menjadi slogan belaka, tetapi dapat menjadi model pemerintahan masa sekarang,”katanya.
Terus mendorong peningkatan kapasitas SDM KIM di tengah
dinamika sosial yang berkembang saat ini, agar kim sebagai kanal informasi agar dapat berdaya guna serta merespon sekaligus memanfaatkan setiap perubahan bentuk media yang berbasis teknologi informasi, sehinggga informasi tentang program- program pemerintah dan semua informasi yang diperlukan masyarakat dapat didesiminasikan secara tepat ke seluruh lapisan masyarakat.
“Karena melalui KIM, masyarakat diberdayakan guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan baik untuk kepentingannya sendiri juga kepentingan kebijakan pemerintah dalam melanjutkan informasi pembangunan kepada masyarakat agar tidak terjadi kesenjangan informasi, karena peran KIM ini selain sebagai mitra pemerintah dalam penyebarluasan, sosialisasi dan diseminasi informasi pembangunan kepada masyarakat, juga sebagai
mediator komunikasi informasi pembangunan secara timbal balik dan berkesinambungan serta menjadi forum media untuk pelayanan komunikasi dan informasi pemerintah dan Pembangunan.
Helmi Hafid, S. Ap sebagai Kasubdit Kemitraan Komunikasi Publik Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dalam materi Bimteknya menjelaskan bahwa KIM saat ini sudah mengalami transformasi digital yang semakin mudah di akses
Menurutnya, kemitraan komunikasi publik merupakan bentuk kerja sama dengan mitra kerja dalam pelaksanaan diseminasi informasi publik.
“Kemitraan juga merupakan Kerjasama formal antara individu individu, kelompok kelompok atau organisasi organisasi untuk. Mencapai satu tugas atau satu tujuan tertentu. Kemitraan juga merupakan suata upaya kolaboratif antara pemerintah dan komunitas komunitas di dalam masyarakat guns mencapai tujuan bersama dan adanya komitmen bersama, “sebut Helmy.
KIM merupakan kelompokyang dibentuk oleh masyarakat, dari masyarakat dan untuk masyarakatdan secara mandiri dan berkedudukan di desa, kelurahan atau kampung.
KIM yang dimaksud adalah kelompok masyarakat memiliki. Aktifitas dibidang pengelolaan dan desiminasi informasi atau yang memiliki aktifitas di bidang pemberdayaan masyarakat dan ditambahkan fungsi pengelolaan dan desiminasi informasi. (opa)
