40 Rumah Dibangun LPMAK Dihibahkan ke Warga Amungme-Kamoro

“Rencananya akan dihibahkan ke masyarakat Amungme dan Kamoro. Tentu ada kriteria-kriteria siapa saja yang layak mendapatkan hibah rumah itu, misalnya janda, orang berusia lanjut (lansia) yang tidak punya rumah dan lainnya”

Timika (timikabisnis.com) – Tim transisi operasional Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) akan menghibahkan 40 unit perumahan yang dibangun di kawasan Kelurahan Pasar Sentral Timika kepada warga Suku Amungme dan Kamoro yang sangat membutuhkan.

Ketua Tim Transisi Operasional LPMAK Abraham Timang di Timika, Selasa, mengatakan sebanyak 40 unit rumah permanen di kawasan Kelurahan Pasar Sentral Timika itu dibangun sekitar 2016-2017.

Tim Transisi Operasional LPMAK masih akan melengkapi sejumlah fasilitas pendukung agar bisa segera ditempati warga seperti sarana air bersih, penerangan listrik dan lainnya.

“Rencananya akan dihibahkan ke masyarakat Amungme dan Kamoro. Tentu ada kriteria-kriteria siapa saja yang layak mendapatkan hibah rumah itu, misalnya janda, orang berusia lanjut (lansia) yang tidak punya rumah dan lainnya,” kata Abraham.

Beberapa tahun sebelumnya, LPMAK juga membangun fasilitas perumahan dilengkapi dengan sarana penerangan listrik tenaga surya di sejumlah kampung pedalaman Mimika.

Kampung-kampung yang mendapatkan bantuan perumahan itu seperti Aramsolki, Kiliarma, Amungun dan Fakafuku Distrik Agimuga, Kampung Fanamo, Omawita dan Ohotya/Otakwa Distrik Mimika Timur Jauh, Kampung Timika Pantai dan Keakwa Distrik Mimika Tengah.

Di beberapa kampung tersebut termasuk di Kokonao, ibukota Distrik Mimika Barat, LPMAK juga membangun gedung sekolah permanen lengkap dengan sarana-prasarana pendukung kegiatan belajar-mengajar serta perumahan guru.

Abraham menegaskan perubahan status LPMAK menjadi yayasan sebagaimana yang telah diputuskan dalam rapat luar biasa Badan Musyawarah dan Badan Pengurus LPMAK pada 13 Juni 2019 bertempat di Hotel Arya Duta Makassar, tidak akan mempengaruhi pelaksanaan program-program utama LPMAK.

“Program pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lain-lain termasuk dukungan kepada lembaga adat dan gereja tidak akan berubah. Tim transisi yang ditugaskan sementara ini akan menjamin semua program tetap jalan dan tidak ada satupun yang berubah sampai akhir 2019. Setelah itu, akan dilanjutkan oleh yayasan yang akan dibentuk untuk mengelola dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia,” jelas Abraham. (gby)

Administrator Timika Bisnis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *